
Well, My Name is Nor Aisah @Ashi, I'm 25years now.My life simple and i don't like 2keep it that away. Don't Judge Me Unless You Know Me!Keep your dream elsewhere.I have A LOTS OF best friends anyone could ask for.Myfriends mean The Word to me.If it weren't from them,i would not be who I'm now. I'm Who I'm.So i don't give a rats ass if you think other wise.*JUST DON'T PISS ME OFF*
Wednesday, 4 December 2013
Jeene lagaa hoon pehley se zyaadaa...
Aku seorang wanita yang hardcore,tak mudah menanggis..tetapi bila aku berasa sangat sedih aku perlukan tempat yang aku perlu berasa senang untuk tenang kan fikiran,
memang agak payah nak lupa kan seseorang yang kita sayang.
Aku ada seorang kawan yang aku kenal dari kecik masa aku berumur 7tahun masa aku first time masuk sekolah
aku jumpa dengan dia,kita berkawan rapat sampai kan satu sekolah kalau nak cari aku kena tanya dia kalau nak cari dia kena tanya aku..haha
kita berkawan sampai aku meningkat umur 11 pastu aku dapat tahu aku kena pindah sekolah..
than aku terpaksa berpisah dengan dia last2 aku jumpa dia balik selepas umur aku menjangkau 25 ..
aku bersyukur sebab aku betul2 sayang kan dia...:)
Thursday, 1 August 2013
Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal
Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut.
'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah,
"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku".
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?".
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii!" -
"Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
****Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim.
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia,
tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.
Thursday, 25 April 2013
Friendship never ends ...
![]() |
Sahabat Sejati Sukar Dicari
Sahabat??
Apa maksud sahabat??
Assalamualaikum.
Aku nak update satu entry petang ni. Entry ni nama SAHABAT SEJATI, dalam dunia ni, ada banyak jenis kawan kan? Kawan baik, kawan biasa, kawan, kawan tak berapa baik, dan kawan sejati which we all know (SAHABAT).
Alam dunia yang telah Allah S.W.T pinjamkan kepada kita,pastinya kita akan merasai pelbagai pahit manis sewaktu bersahabat atau menjalinkan persahabatan dengan orang lain.Sahabat memang senang dicari..sekali kita berkenalan ianya akan kekal selamanya.Tapi untuk memperoleh sahabat yang sejati memang susah nak cari..Ianya ibarat mencari sebutir mutiara yang ada didalam tiram.Tak semua tiram akan menghasilkan mutiara.
Siti Norazlina binti Mohammed ialah kawan baik aku. Kawan baik yang macam mana?
Kawan baik yang kalau dia takde aku tak tahu apa yang aku akan jadi hari ini.
Kawan baik yang macam mana? Kawan baik yang kalau aku rasa aku tak kenal dia, aku tak tahu hari ni aku jadi perempuan yang macam mana.
Kawan baik yang macam mana? Kawan baik yang baik lah.
Sebab kau kawan aku yang paling baik. Waktu aku ada masalah aku tak cari orang lain. Aku cari kau jer.
Sebab kau kawan aku yang paling supportive. Waktu aku bagitau pasal kisah hidup aku dan semua orang buat aku sakit hati, aku tak cari orang lain. Aku cari kau jer.
Sebab kau kawan aku yang aku dah kenal lama. Waktu aku rasa macam aku perlu seseorang untuk cerita masalah aku, aku tak cari orang lain. Aku cari kau jer.
Sebab kau kawan aku yang paling bijak. Waktu aku takde idea baru nak buat, aku tak cari orang lain untuk kasi aku ilham. Aku cari kau jer.
Sebab kau kawan luar dan dalam, zahir dan batin. Waktu ada orang kutuk aku kat belakang aku tak cerita kat orang lain. Aku cari kau jer.
Sebab kau kawan aku yang mak aku kenal. Waktu aku nak pergi mana-mana plus mak aku tak bagi, aku just cakap "nak jumpa siti" Terus mak aku kasi''hahahah...
Waktu aku kenal kau dulu Kitorang dah macam adik beradik dah. ada orang berani kutuk kau? kang aku angkat kayu.. sapa berani ugut kau? kang aku lipat lengan baju. siapa berani cari masalah dengan kau? kang aku cari dia Sampai lubang cacing.
p/s: tempoh perkenalan TIDAK bermakna kita mengenali kawan kita, tetapi tempoh kita faham kawan kita walaupun ia seketika, itu LEBIH bermakna... :)
Subscribe to:
Comments (Atom)